SIMALUNGUN-Tragedi mengerikan terjadi di jalur Pematangsiantar menuju Pematangraya, tepatnya di Desa Bulu Pange, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kecelakaan beruntun yang melibatkan berbagai jenis kendaraan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, mengakibatkan enam korban meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.
Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35), mengemudikan truk box Mitsubishi Tronton dengan nomor polisi BK 9957 CE, dan beralamat di Jalan Bintang Maratur No 27, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, dilaporkan tidak mengalami luka dalam insiden ini.
Kecelakaan ini juga melibatkan kendaraan lain, termasuk Daihatsu Rocky yang dikendarai oleh Jimmi J.R. Girsang, Mitsubishi Pajero milik Dinas Pemkab Simalungun yang dikemudikan oleh Tri Hatuahman Sinaga, dan beberapa kendaraan lain seperti pick-up Suzuki Carry, Mitsubishi L-300, serta beberapa sepeda motor yang terparkir.
Muhammad Ahlam Naibaho, pengemudi pick-up Suzuki Carry, mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Tuan Rondahaim Batu 20, bersama dengan penumpangnya, Nur Emi Naibaho.
Sementara Irwan Ruma Horbo, pengemudi Mitsubishi L-300, juga mengalami luka ringan. Tragisnya, Hari Pardede, seorang penumpang di kendaraan yang sama, meninggal dunia dan kejadian tersebut turut menelan korban dari Toyota Rush BK 1391 WZ, yang dikemudikan oleh Chrisyanti Simbolon.
Dari enam penumpang di mobil ini, lima di antaranya meninggal dunia, termasuk Sri Welfeni Purba yang ditemukan tewas di tempat kejadian.
Penyebab kecelakaan diduga kuat karena rem blong pada truk Mitsubishi Fuso yang dikemudikan Dedi Setiadi.
Saat kejadian, cuaca cerah dan kondisi lalu lintas padat di daerah pemukiman penduduk yang sedang mengadakan pesta pernikahan. Jalan, yang merupakan bagian dari jalan provinsi, berukuran lebar 5, 8 meter dengan permukaan aspal hotmix.
Baca juga:
TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara
|
Saksi mata, Manson Sitopu dan Juri Sidabukke, memberikan keterangan yang akan menjadi bagian penting dari penyelidikan lebih lanjut.
Kerugian material diperkirakan mencapai 500 juta rupiah. Kecelakaan ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya pemeliharaan kendaraan dan kehati-hatian saat berkendara, terutama di daerah padat penduduk dan dalam kondisi lalu lintas yang sibuk