Transformasi Digital Pacu Kenaikan Pendapatan ASDP dan Permudah Pengguna Jasa Nyebrang

    Transformasi Digital Pacu Kenaikan Pendapatan ASDP dan Permudah Pengguna Jasa Nyebrang

    JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan kinerja gemilang secara konsolidasi hingga akhir Oktober 2024 dengan pendapatan sebesar 4, 20 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan telah mencapai 89?ri target perusahaan.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo menyampaikan bahwa capaian ini tak lepas dari upaya masif dalam transformasi digital yang dilakukan perusahaan. “Selain pendapatan, laba perusahaan juga tumbuh 8% year-on-year (YoY), mencapai 514 miliar, atau 77?ri target yang direncanakan, ” ujarnya.

    Heru menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini telah menjadi tren positif dalam beberapa tahun terakhir. ASDP berhasil mencetak rekor pendapatan dan laba tertinggi dalam lima tahun terakhir. “Pendapatan dari sektor jasa penyeberangan naik dari Rp1, 90 triliun di tahun 2019 menjadi Rp3, 3 triliun di tahun 2023, rata-rata tumbuh per tahun 14, 8%. Sementara itu, pendapatan dari sektor pelabuhan rata rata tumbuh pertahun 8, 7%, dari Rp750 miliar pada 2019 menjadi Rp 1, 0 trilliun pada 2023, ” tuturnya lagi.

    Peningkatan ini turut didukung oleh inovasi yang terus dikembangkan. Salah satu terobosan utama adalah implementasi layanan tiket online Ferizy, yang memudahkan pengguna membeli tiket kapan saja dan di mana saja. 

    "Layanan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga mempercepat proses pembelian tiket, mengurangi antrean, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik, ” ujar Heru.

    Sementara Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online. “Kami mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal, karena penjualan di pelabuhan sudah tidak tersedia. Tiket dapat dipesan hingga H-60 sebelum keberangkatan, memberikan fleksibilitas bagi pengguna, ” jelasnya.

    Untuk kemudahan transaksi, ASDP menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA. Tiket juga dapat dibeli di sejumlah lokasi strategis yang telah disediakan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

    Sejak diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy menunjukkan pertumbuhan pesat. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 pada tahun pertama menjadi lebih dari 2, 59 juta pada Oktober 2024. Keberhasilan ini bahkan telah diaplikasikan di Aceh, dan ASDP berencana memperluas layanan tiket online ke wilayah lain di Indonesia.

    Selain digitalisasi, kinerja positif ASDP didukung oleh upaya pengendalian biaya melalui program efisiensi yang diterapkan manajemen. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan industri penyeberangan nasional dan mendukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

    "Inovasi digital yang kami lakukan bukan hanya meningkatkan performa ASDP, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung program pembangunan nasional Astacita yang dinahkodai oleh Presiden Prabowo Subiyanto, ”ujarnya mengakhiri keterangan tertulisnya

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Aksi Anarkis Ganggu Pemanenan Euchaliptus,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Transformasi Digital Pacu Kenaikan Pendapatan ASDP dan Permudah Pengguna Jasa Nyebrang
    Aksi Anarkis Ganggu Pemanenan Euchaliptus, Rusak Portal ke Konsesi PT Toba Pulp Lestari dan Lukai Sekuriti Perusahaan
    Dugaan Distribusi Gas 3 Kg, Pertamina Tegaskan Tak Segan Beri Sanksi

    Ikuti Kami