MEDAN - Ideologi luhur sebuah organisasi gereja ternama negeri ini mendadak terusik akibat temuan tabiat seorang pendetanya. Mencuatkan dugaan perilaku seks menyimpang, Siapa?.
Video belum beredar secara masif itu awalnya didapat awak media dari seorang pegiat media sosial yang mendapat rekaman seks tak lazim itu langsung dari PG (40-an tahun), sang korban.
Video berdurasi lebih 10 menit itu berisi tayangan adegan seks sejenis antara PG, yang warga Simalingkar, Medan, dengan BS (50-an tahun), belakangan diketahui berstatus pendeta di sebuah gereja di wilayah Pancur Batu, Deli Serdang.
"Saya sudah lama mengenal dia, tapi baru ini tahu perilaku seksnya ternyata menyimpang. Saya sungguh tak menyangka karena status dia itu pendeta. Awalnya dia menawarkan bisnis asuransi pada saya yang memang sedang membutuhkan pekerjaan, " beber PG, sesuai rekaman pengakuannya dipegang wartawan koran ini.
Mengaku tiga kali mengalami pelecehan seks, PG yang tak juga mendapat pekerjaan seperti dijanjikan BR, diam-diam akhirnya berhasil merekam aksi gay BR terhadapnya.
"Peristiwa itu terjadi di sebuah hotel di Jalan Setia Budi, Medan Selayang, beberapa bulan lalu. Saya meletakkan alat rekam itu di kereta saya yang parkir di dalam kamar dan dia tak tahu, " kata PG tentang tudingan aksi gay BS terhadapnya.
Pernah ke Polda Sumut membawa rekaman video itu, PG mengaku pengaduannya soal itu tak diterima polisi dengan dalih umur dia dan BS yang sudah dewasa. Benarkah PG yang mantan mandor angkot itu telah menjadi korban aksi gay BS?
Ditemui kemarin (30/5) siang di gereja dan sekolah miliknya di Pancur Batu, BS, yang tinggal di kawasan depan Royal Sumatera (Jalan Jamin Ginting, Medan) dan maklumat-maklumatnya telah menuntun banyak jemaat, mengamini sosoknya sebagai lawan seks PG dalam rekaman video menjijikkan itu.
"Tolong jangan diberitakan. Saya saat itu sebenarnya dijebak sama dia, " kata BS, menuding PG sebagai aktor utama dalam rekaman video seks ala gay itu. "Saya akan cari dia, " tandas BS, dengan tubuh tampak gemetar.
Temuan video dugaan seks menyimpang oknum pendeta ini masih terus ditelusuri awak media.
Baca juga:
Bupati Asahan Resmikan Masjid Nurul Inayah
|